BUWpBUWoBSWiBUG8GSd0TSAlGd==

PTK004 - Peningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Bercerita Lisan Siswa Kelas VIA SD Negeri XXXXX, Kecamatan XXXXXX, Kabupaten XXXXX Tahun Pelajaran ..........dengan Pendekatan Pragmatik

ABSTRAK

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan penerapan pendekatan pembelajaran pragmatik dapat meningkatkan keterampilan bercerita lisan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas VIA SD Negeri XXXX Tahun Pelajaran 2007/ 2008?” dengan hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah “Penerapan pendekatan pembelajaran pragmatik dapat meningkatkan keterampilan bercerita lisan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas VIA SD Negeri XXXX Tahun Pelajaran 2007/ 2008”.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIA SD Negeri XXXX, KecamatanXXXX, Kabupaten XXXX pada bulan September, Oktober, November Tahun 2007 (Semester 1 Tahun Pelajaran 2007/ 2008). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan indikator kinerja: (1) sekurang-kurangnya 70% siswa kelas VIA memperoleh nilai ulangan harian 6,5; (2) rata-rata kelas nilai keterampilan berbicara mencapai minimal 6,5; (3) sekurang-kurangnya 70% siswa kelas VIA merasa senang dalam pembelajaran bahasa Indonesia; dan (4) guru kelas memperoleh pengalaman baru dalam pemebalajaran bahasa Indonesia.
Dari kegiatan penelitian tindakan ini diperoleh hasil sebagai berikut: (1) pembelajaran keterampilan bercerita lisan dengan pendekatan pragmatik lebih menarik bagi siswa dan menumbuhkan kecakapan, keberanian, dan kreatifitas; (2) pendekatan pragmatik menumbuhkan semangat belajar dan menjadikan siswa belajar dengan rasa senang; (3) penggunaan pendekatan pragmatik dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIA SD Negeri XXXX, Kecamatan XXXX, Kabupaten XXXX Tahun Pelajaran 2007/ 2008 dari semula 6,48 meningkat menjadi 6,71 atau meningkat 0,26 dari siklus I dan meningkat 0,47 dari hasil penjajagan. Apabila dipersentasekan meningkat sebanyak 4,01% dari nilai siklus I dan 7,5% dari nilai penjajagan. Jumlah anak yang mencapai KKM bertambah dari 14 siswa pada penjajagan menjadi 30 siswa pada siklus II ini. Ini berarti 75% siswa telah mencapai KKM dan rata-rata kelas telah melampoi 6,5 sehingga sudah mencapai indikator kinerja; dan (4) dengan pembelajaran yang menggunakan pendekatan pragmatik guru memperoleh pengalaman baru dan berdasarkan hasil pengamatan kualitas guru meningkat, yaitu pada siklus II rata-rata hasil pengamatan 9,26 % dalam katagori baik sekali, 66,67% aspek-aspek proses belajar mengajar yang dilaksanakan guru berkategori baik, dan 24,07% dikatagorikan cukup. Artinya pengamat I, II dan III memandang bahwa penampilan mengajar guru pada siklus II ini ada perubahan positif dan dapat dikatagorikan baik berdasarkan aspek-aspek dalam perencanaan pembelajaran, kegiatan utama, dan pemantapan

Komentar0

Silahkan memberi komentar yang positif dan membangun. Terima kasih!

Type above and press Enter to search.