Berikut kami sampaikan contoh Jurnal Pembelajaran terkait kegiatan Piloting PPG Dalam Jabatan Guru 2024 Modul 2 tentang Pembelajaran Sosial Emosional. Perlu diketahui, ini hanya sekedar contoh dan bukan untuk ditiru atau copy paste. Sebaiknya Bapak/Ibu guru membaca dengan cermat instruksi yang ada di platfom PMM sehingga dapat mengerjakan tugas dengan baik. Jika bapak/ibu membutuhkan bantuan Om DOmpet silahkan hubungi WhatsApp Om atau klik tombol merah di bawah ini. Terima kasih dan semangat ... !!
Jurnal Pembelajaran: Pembelajaran Sosial Emosional: Mengapa Penting?
Nama Penyusun: Budi, S.Pd
Sekolah: SDN 1 Nusantara
Mengajar Kelas: 2
Pendahuluan
Pembelajaran
 sosial emosional (PSE) sangat penting dalam pendidikan dasar karena 
membantu siswa memahami dan mengelola emosi mereka, membangun hubungan 
yang positif dengan teman sebaya, serta mengembangkan keterampilan untuk
 berinteraksi secara efektif dalam kelompok. Di kelas 2, saya menyadari 
bahwa siswa berada dalam tahap kritis dalam pengembangan keterampilan 
sosial mereka. Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk mengintegrasikan 
pembelajaran sosial emosional dalam kurikulum saya, dengan tujuan 
menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, di mana siswa dapat 
tumbuh dan berkembang secara emosional.
Aksi Nyata: Menerapkan Rencana Pembelajaran Sosial Emosional secara Efektif
Untuk
 menerapkan pembelajaran sosial emosional, saya merancang rencana 
pembelajaran yang melibatkan berbagai kegiatan interaktif. Salah satu 
kegiatan utama adalah sesi "Berbagi Cerita," di mana siswa dijadwalkan 
untuk berbagi pengalaman pribadi tentang emosi yang mereka rasakan. 
Misalnya, mereka diminta untuk menceritakan saat mereka merasa bahagia 
atau sedih dan bagaimana mereka mengatasi perasaan tersebut. Selain itu,
 saya juga mengadakan permainan kelompok yang mengajarkan kerjasama dan 
empati, seperti permainan peran di mana siswa berlatih menyelesaikan 
konflik dengan cara yang positif. Saya juga memasukkan tema PSE dalam 
pelajaran bahasa dengan menggunakan cerita-cerita yang menggambarkan 
nilai-nilai emosional, lalu mendiskusikan perasaan karakter dalam cerita
 tersebut. Melalui kegiatan ini, siswa belajar mengenali dan mengelola 
emosi mereka serta memahami pentingnya menghargai perasaan orang lain.
Cerita Reflektif
Setelah
 menerapkan rencana pembelajaran sosial emosional, saya mengamati 
perubahan yang signifikan dalam interaksi siswa di kelas. Mereka tampak 
lebih terbuka untuk berbagi perasaan dan lebih mampu berempati terhadap 
teman-teman mereka. Kegiatan berbagi cerita menciptakan suasana yang 
akrab, di mana siswa merasa didengar dan dihargai. Permainan kelompok 
juga meningkatkan rasa kebersamaan dan kerjasama di antara siswa. Saya 
menemukan bahwa dengan memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan
 emosi mereka, mereka menjadi lebih percaya diri dan dapat mengelola 
perasaan mereka dengan lebih baik. Namun, saya juga menyadari bahwa 
tidak semua siswa merasa nyaman untuk berbagi, sehingga saya perlu terus
 mendorong dan menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka. Pengalaman 
ini mengajarkan saya bahwa pembelajaran sosial emosional adalah proses 
berkelanjutan yang membutuhkan kesabaran dan perhatian.
Kesimpulan
Penerapan
 pembelajaran sosial emosional di kelas 2 sangat penting untuk membantu 
siswa mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang akan 
bermanfaat sepanjang hidup mereka. Dengan menerapkan rencana 
pembelajaran yang efektif, saya berhasil menciptakan lingkungan yang 
mendukung pertumbuhan emosional siswa. Saya berkomitmen untuk terus 
mengintegrasikan pembelajaran sosial emosional dalam setiap aspek 
pengajaran saya, agar siswa dapat belajar tidak hanya tentang akademik, 
tetapi juga tentang kehidupan sosial dan emosional mereka.
Umpan Balik
1) Ibu Wati (Kepala Sekolah):
 "Saya sangat mendukung upaya Budi dalam menerapkan pembelajaran sosial 
emosional. Ini sangat penting untuk perkembangan anak. Mari kita dorong 
guru lain untuk mengadopsi metode ini."
2) Bapak Rudi: "Melihat siswa-siswa berbagi cerita dengan lebih terbuka adalah hal yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa mereka sudah mulai belajar empati. Teruskan usaha ini, Budi!"
3) Bapak Andi: "Saya kagum dengan cara Budi mengintegrasikan PSE dengan pelajaran. Ini adalah pendekatan yang menarik dan efektif untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa."
4) Ibu Retno: "Kegiatan berbagi cerita sangat baik untuk membangun rasa percaya diri siswa. Saya ingin mencoba metode ini di kelas saya juga. Terima kasih atas inspirasinya!"
*) Dari jurnal tersebut bisa bapak/ibu tambahkan narasi yang sesuai dengan kenyataan di lapangan jika perlu sertakan dokumentasi untuk mendukung isi jurnal.
Jika Bapak/Ibu guru membutuhkan bantuan Om Dompet, silahkan klik tombol di bawah ini.
 


Komentar0
Silahkan memberi komentar yang positif dan membangun. Terima kasih!