Oleh
Feryan Surya
Putra
Universitas
Tunas Pembangunan Surakarta
Pendahuluan
Dalam
kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu antara organ satu dengan
organ lainnya, contohnya saja otot. Otot dapat melekat di tulang yang berfungsi
untuk bergerak aktif. Selain itu otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang
bercirikan mampu berkontraksi, aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus
dari sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah miofibril yaitu
struktur filamen yang berukuran sangat kecil tersusun dari protein kompleks,
yaitu filamen aktin dan miosin (Awik, 2004).
Pada
saat otot berkontraksi, filamen-filamen tersebut saling bertautan yang
mendapatkan energi dari mitokondria di sekitar miofibril. Oleh karena itu, banyak
jenis otot yang saling berhubungan walaupun jenis otot terdiri dari otot lurik,
otot jantung, dan otot rangka. Ketiganya mempunyai fungsi dan tujuan yang
berbeda pula.
Otot merupakan suatu
organ yang sangat penting bagi tubuh kita, karena dengan otot tubuh kita dapat
berdiri tegap. Otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh
kita agar dapat bergerak. Otot merupakan alat gerak aktif, ini adalah suatu
sifat yang penting bagi organisme. Sebagaian besar otot tubuh ini melekat pada
kerangka yang menyebabkan dapat bergerak secara aktif sehingga dapat
menggerakkan bagian-bagian kerangka dalam suatu letak yang tertentu.
Otot merupakan sebuah
alat yang menguasai gerak aktif dan memelihara sikap tubuh. Dalam tubuh kita
terdiri dari bermacam-macam jenis otot serta mempunyai sifat dan cara kerja
sendiri-sendiri, untuk saling menujang agar kita dapat bergerak.
Daging merupakan bahan
pangan yang dihasilkan dari perubahan post mortem (pascamerta) dari otot strip,
otot yang membalut tulang rangka tubuh (skeletal), dikenal sebagai jaringan
muskuler. Jaringan muskuler merupakan jaringan yang sangat berkembang dan
sangat spesifik, dimana berlangsung perubahan energi kimia menjadi energi
mekanik yang menjamin penanganan dan pergerakan. Sistem ini yang menjamin
metabolisme energetik jaringan muskuler dan peranannya sangat besar terhadap
warna, tekstur dan kompoisisi otot.
Sistem ini yang
mempengaruhi secara langsung sedikit atau banyaknya terhadap karakteristik
organoleptik (sensorik) daging dan merupakan penanggung jawab yang besar pada
heterogenitas yang teramati pada tingkat sifat-sifat daging. Dengan demikian
pengetahuan tentang karakteristik otot melalui struktur dan sifat-sifat
jaringan muskuler diperlukan dalam pemilihan otot dan perlakuan optimal yang
diterapkan pada otot.
Pembahasan
Pengertian Otot
Otot
merupakan suatu organ atau alat yang dapat bergerak
ini adalah sutau penting bagi organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma
merubah bentuk. Pada sel-sel sitoplasma ini merupakan benang-benang halus yang
panjang disebut miofibril. Kalau sel otot yang mendapatkan rangasangan maka
miofibril akan memendek, dengan kata lain sel oto akan memendekkan dirinya
kearah tertentu.
Otot
merupakan jaringan pada tubuh hewan yang bercirikan mampu berkontraksi, aktivitas
biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf. Unit dasar dari seluruh
jenis otot adalah miofibril yaitu struktur filamen yang berukuran sangat kecil
yang tersusun dari protein kompleks , yaitu filamen aktin dan miosin. Pada saat
berkontraksi, filameb-filamen tersebut saling bertautan yang mendapatkan energi
dari mitokondriadi sekitar miofibil.
Terdapat
pula macam-macam otot yang berbeda pada vertebrata.
Yang pertama ialah otot jantung, yaitu otot yang menyusun dinding jantung. Otot
polos terdapat pada dinding semua organ tubuh yang berlubang (kecuali jantung).
Kontraksi otot polos yang umumnya tidak terkendali, memperkecil ukuran
struktur-struktur yang berlubang ini. Pembuluh darah, usus, kandung kemih dan
rahim merupakan beberapa contoh dari struktur yang dindingnya sebagian besar
terdiri atas otot poos.
Sehingga
kontraksi otot polos melaksanakan bermacam-macam tugas seperti meneruskan
makanan kita dari mulut ke saluran pencernaan, mengeluarkan urin, dan
mengirimkan bayi ke dunia. Otot kerangka, seperti namanya, adalah otot yang
melengkat pada kerangka.
Otot
ini dikendalikan dengan sengaja. Kontraksinya memungkinkan adanya aksi yang
disengaja seperti berlari, berenang, mengerjakan alat-alat, dan bermain bola.
Akan tetapi, apabila otot jantung, otot polos, ataupun otot kerangka atau lurik
memeberikan suatu ciri, maka otot tersebut merupakan alat yang menggunakan
energi kimia dan makanan untuk melakukan kerja mekanisme.
Macam-Macam Otot
Dalam
garis besarnya sel otot dapat dibagi menjadi 3(tiga) golongan yaitu :
Otot Polos
Otot Polos
Otot polos terdiri dari sel-sel otot polos. Sel otot ini bentuknya
seperti gelendongan, dibagian tengan terbesar dankedua ujungnya meruncing. Otot
polos memilki serat yang arahnya searah panjang sel tersebut miofibril. Serat
miofilamen dan masing-masing mifilamen teridri dari protein otot yaitu aktin
dan miosin. Otot polos bergerak secara teratur, dan tidak cepat lelahg.
Walaupun tidur. Otot masih mampu bekerja. Otot polos terdapat pada alat-alat
dinding tubuh dalam, misalnya pada dinding usus, dinding pembuluh darah,
pembuluh limfe, dinding saluran pencernaan, takea, cabang tenggorok, pada
muskulus siliaris mata, otot polos dalam kulit, saluran kelamin dan saluran
ekskresi
Ciri-ciri otot polos
adalah sebagai berikut :
1.
Berbentuk gelendong
2.
Satu sel pada masing-masing sel.
3.
Tidak memiliki garis melintang.
4.
Bekerja di luar kesadaran kita, sehingga disebut otak tak
sadar.
Cara kerja otot polos :
Bila
otot polos berkontraksi, maka bagian tengahnya membesar dan otot menjadi
pendek. Kerutan itu terjadi lambat, bila otot itu mendapat suatu rangsang, maka
reaksi terhadap berasal dari susunan saraf tak sadar (otot involunter), oleh
karena itu otot polos tidak berada di bawah kehendak. Jadi bekerja di luar
kesadaran kita.
Otot Lurik
Sel-sel otot lurik berbentuk silindris atau
seperti tabung dan berinti banyak, letaknya di pinggir, panjangnya 2,5 cm dan
diameternya 50 mikron. Sel otot lurik ujungnya sel nya tidak menunjukkan batas
yang jelas dan miofibril tidak homogen akibatnya tampak serat-serat lintang.
Otot lurik di bedakan menjadi 3 macam, yaitu : otot rangka, otot lurik, dan
otot lingkar.
Otot-otot
rangka mempunyai hubungan dengan tulang dan berfungsi menggerakkan tulang. Otot
ini bila di lihat di bawah mikroskop, maka tampak susunannya serabut-serabut
panjang yang mengandung banyak inti sel, dan tampak adanya garis-garis terang
di selingi gelap yang melintang (Ville,1984).
Otot-otot kulit seperti yang terdapat pada roman muka termasuk otot-otot lurik berada di bawah kehendak kita. Perlekatannya pda tulang dan kulit, tetapi ada juga terdapat dalam kulit seluruhnya. Otot-otot yang merupakan lingkaran di sebuah otot lingkaran, misalnya otot yang mengelilingi mulut dan mata
Otot-otot kulit seperti yang terdapat pada roman muka termasuk otot-otot lurik berada di bawah kehendak kita. Perlekatannya pda tulang dan kulit, tetapi ada juga terdapat dalam kulit seluruhnya. Otot-otot yang merupakan lingkaran di sebuah otot lingkaran, misalnya otot yang mengelilingi mulut dan mata
Otot
ini memiliki beberapa ciri diantaranya :
1.
Sel otot lurik berbentuik silindris, memanjang dan
mempunyai inti sel. Terlihat garis selang-seling jika dilihat dengan mikroskop.
2.
Otot ini bekerja dalam kendali pikiran dan kesadaran
klita.Karenanya otot ini disebut otot sadar.
Cara kerja otot lurik
Bila
otot lurik berkontraksi, maka menjadi pendek dan setiap serabut turut dengan
berkontraksi. Otot-otot jeis ini hanya berkontraksi jika di rangsangan oleh
rangsangan daraf sadar (otot valunter). Kerja otot lurik adalah bersifat sadar,
karena itu disebut otot sadar, artinya bekerja menurut kemauan, karena itu di
sebut otot sadar, artinya bekerja menurut kemauan atau perintah otak. Reaksi
kerja otot lurik terhadap perangsang cepat tapi tidak tahan kelelahan.
Otot Jantung
Otot jantung merupakan otot
“istimewa”. Otot ini bentuknya seperti otot lurik perbedaanya ialah bahwa
serabutnya bercabang dan bersambung satu sama lain. Berciri merah khas dan
tidak dapat dikendalikan kemauan. Kontraksi tidak di pengaruhi saraf, fungsi
saraf hanya untuk percepat atau memperlambat kontraksi karena itu disebut otot
tak sadar. Otot jantung di temukan hanya pada jangtung (kor), mempunyai
kemampuan khusus untuk mengadakan kontraksi otomatis dan gerakan tanpa
tergantung pada ada tidaknya rangsangan saraf. Cara kerja otot jantung ini
disebut miogenik yang membedakannya dengan neurogonik.
Otot
ini hanya terdapat pada otot jantung.Otot ini dikelompokkan tersendiri karena
perbedaan sifatnya denngan kedua kelompok yang lain. Dilihat dari struktur
penampangnya,otot jantung mmirip dengan otot lurik karena adanya warna gelap
terang ddddi sepanjang otot tersebut. Akan tetapi berbeda dengan otot
lurik,otot jantung memiliki ssifat sebagaimana otot polos yaitu: bekerja di
luar kesadaran dan kontrol ppikiran kita.
Tipe Serabut Otot
Otot Merah
1.
Ukuran syaraf kecil
2.
Diameter kecil
3.
Syaraf motor lambat
4.
Timbunan glikogen rendah
5.
Timbunan Trigliserida tinggi
6.
Kekuatan kontaraksi rendah
7.
Waktu kontraksi lambat
8.
Produksi tenaga rendah
9.
Efisiensi energi tinggi
10. Daya tahan tinggi
Otot Putih
1.
Ukuran Syaraf motor besar
2.
Diameter besar
3.
Syaraf motor cepat
4.
Timbunan Glikogen tinggi
5.
Timbunan Trigliserida menengah
6.
Kekuatan kontraksi tinggi
7.
Waktu kontraksi cepat
8.
Waktu relaksasi cepat
9.
Produksi tenaga tinggi
10. Efisiensi energi rendah
11. Daya tahan rendah
12. Banyak mengandung protein
Perbedaan Otot Merah Dan Otot Putih
Otot Merah
1.
Otot merah tidak cepat lelah karena system pembuluh darah
dan kapiler yang lebih luas untuk menyediakan sejumlah oksigen ekstra yang mana
oksigen ini digunakan dalam metabolisme oksidatif sebagai sumber energi otot
yang berarti mengkombinasikan oksigen dengan berbagai bahan makanan seluler
untuk membebaskan ATP, separuh dari energi ini dapat datang dari glikogen dan
juga pada otot merah terjadi peningkatan hebat pada jumlah mitokondria yang
akan membantu dalam metabolisme oksidatif tingkat tinggi sehingga dalam hal ini
oksigen selalu ada dalam proses metabolisme oksidatif sehingga otot tidak cepat
lelah.
2.
Otot merah lambat berkontraksi karena memiliki dominasi
serat-serat kecil lambat, juga karena otot lambat bekerja (kontraksinya jauh
lebih lama) sehingga dalam pemulihan energi pada waktu kontraksi, otot harus
melewati beberapa mekanisme pemulihan energi diantaranya metabolisme oksidatif
yang berlangsung kontinyu.
3.
Otot merah mampu beroksidasi karena terdapat sejumlah
besar mitokondria, pembuluh kapiler dan mioglobin.
Otot Putih
1.
Otot putih cepat lelah karena kebalikan dari otot merah
yang tidak menggunakan oksigen dalam melepaskan ATP sehingga hasil
metabolismenya berupa asam laktat dalam jumlah lebih besar yang menghalangi
fungsi otot sehingga otot cepat lelah
2.
Otot putih cepat berkontraksi karena memiliki banyak
serat cepat yang berupa serat-serat besar untuk kekuatan kontraksi yang besar,
juga karena adanya reticulum serkoplasma yang luas sehingga dapat dengan mudah
melepas ion-ion Ca yang memulai kontraksi otot
3.
Otot putih tidak mampu beroksidasi karena otot putih
digunakan untuk mengeluarkan energi dengan cepat dan kuat sehingga tidak
memiliki kemampuan untuk beroksidasi.
Apa Fungsi Otot Dalam Tubuh Manusia
Otot-otot dalam tubuh manusia melakukan
beberapa fungsi penting. Fungsi utama mereka adalah gerakan, baik sengaja dan
tidak sengaja, dan mereka juga mendukung tubuhnya, membantu menjaga postur.
Sehat, otot yang kuat juga menstabilkan tubuh banyak sendi dan menentukan
kekuatan tubuh secara keseluruhan. Fungsi tambahan adalah untuk menghasilkan
panas sebagai produk sampingan dari proses lainnya.
Fungsi yang paling jelas dari otot adalah
gerakan. Gerakan volunter melibatkan upaya sadar pada bagian dari individu, dan
contoh-contoh meliputi berjalan, membungkuk, memutar, dan mengangkat. Hal ini
juga termasuk gerakan motoriknya, seperti menulis atau memainkan alat musik.
Jenis otot biasanya bertanggung jawab untuk gerakan volunter disebut skeletal,
itu adalah otot lurik yang memiliki penampilan terbalut atau bergaris di bawah
mikroskop. Otot rangka yang melekat pada tulang dan menghasilkan gerak dengan
kontraksi, atau pengetatan, dan relaksasi.
Jenis lain dari gerakan tidak disengaja, dan
itu terjadi secara otomatis. Contoh termasuk pernapasan, gerakan makanan
melalui sistem pencernaan, dan detak jantung. Pergerakan ini terjadi tanpa
usaha dari individu, dan banyak dari mereka mempertahankan hidup dan
melanjutkan jika seseorang sedang tidur atau tidak sadar. Berbagai sinyal
mengendalikan tindakan disengaja, dan otot-otot yang melakukan gerakan-gerakan
ini sering polos di alam, kecuali untuk otot jantung lurik.
Fungsi lain dari otot-otot dalam tubuh manusia
adalah dukungan. Otot rangka terus bekerja untuk mendukung tubuh dan membantu
untuk mempertahankan postur, apakah seseorang duduk atau berdiri. Otot-otot ini
juga mendukung, menstabilkan, dan memperkuat sendi dengan memegang tulang dalam
posisi yang tepat, terutama di daerah di mana bagian-bagian dari sendi tidak
cocok bersama erat, seperti bahu dan pinggul. Otot rangka juga sangat penting
dalam menentukan kekuatan tubuh secara keseluruhan dan kemampuan untuk
melakukan berbagai tugas fisik. Mempertahankan otot yang kuat sangat membantu
untuk kesehatan umum dan kesejahteraan.
Otot-otot juga penting untuk pemeliharaan suhu
tubuh yang benar. Ketika otot mengkonsumsi nutrisi untuk memberikan tenaga
untuk gerakan, sebagian energi menciptakan panas-diperkirakan sebanyak 75% dari
energi yang dihasilkan lolos dengan cara ini. Menimbang bahwa otot rangka terdiri
dari persentase besar dari total massa tubuh, jumlah panas yang dihasilkan
adalah signifikan dan memainkan peran penting dalam mempertahankan suhu yang
sehat.
Kesimpulan
Otot merupakan
suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak. Ini adalah suatu
sifat penting bagi organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma mengubah
bentuk (lihat cara pergerakan amuba). Pada sel-sel, sitoplasma ini merupakan
benang-benang halus yang panjang disebut miofibril. Kalau sel otot mendapat
rangsangan maka miofibril akan memendek. Dengan kata lain sel otot akan
memendekkan dirinya ke arah tertentu (berkontraksi).
Mekanisme kerja
otot pada dasarnya melibatkan suatu perubahan dalam keadaan yang relatif dari
filament-filamen aktin dan myosin. Selama kontraksi otot, filamen-filamen tipis
aktin terikat pada dua garis yang bergerak ke Pita A, meskipun filamen tersebut
tidak bertambah banyak. Namun, gerakan pergeseran itu mengakibatkan perubahan
dalam penampilan sarkomer, yaitu penghapusan sebagian atau seluruhnya garis H,
selain itu filamen myosin letaknya menjadi sangat dekat dengan garis-garis Z
dan pita-pita A serta lebar sarkomer menjadi berkurang sehingga kontraksi
terjadi. Kontraksi berlangsung pada interaksi antara aktin miosin untuk
membentuk komplek aktin-miosin.
DAFTAR PUSTAKA
1 komentar untuk "Anatomi Sistem Otot"
Silahkan memberi komentar yang positif dan membangun. Terima kasih!